Saeful, Pemuda Yang Bertekad Menjadi Pengusaha Muslim Yang Bebas Dari Riba, Mari wujudkan cita-citanya

Latihan berjualan asongan di Terminal Kampung Rambutan untuk menguatkan mental berbisnisnya.

“Saya ingin menjadi Pemuda yang  Mandiri yang tidak tergantung sama orang tua, Saya Juga ingin menjadi Pengusaha Muslim yang Bebas dari Riba”  ungkap Saeful Bahri. 

Nama lengkapnya adalah Saiful Bahri (21 Tahun). Pemuda yang berasal dari  Desa Kaduronyok, Kec. Cisata, Kab. Pandeglang Banten. Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah di Sekolah Tinggi Agama Islam PTDII Jakarta yang aktif beroganisasi sejak bangku Madrasah Aliyah (MA) sebagai ketua OSIS, dan di kampusnya ia ditunjuk sebagai Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ini menganggap bahwa belajar islam itu wajib dilakukan oleh setiap orang sepanjang hidupnya.

Agar dapat Kuliah, Husen Rela Menjaga Odong-Odong, Yuk Bantu..!

Berangkat Menuju lokasi Odong-odong di Pasar Sawah Barat, Duren sawit

Muhammad Husaeni (19 Tahun), berasal dari  Desa Pamijahan, Kec Ciawigebang Kab. Kuningan Jawa Barat awalnya kebingungan mau kemana setelah lulus dari sekolahnya yaitu di   Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ciawigebang, “saya bingung kemana saya akan melanjutkan, Kerja atau Kuliah ungkapnya”. ketika saya silaturahmi kepadanya dan bertanya rencana selanjutnya setelah lulus sekolah.

Dia sangat senang sekali ketika di tawarkan untuk kuliah, karna bisa melakukan hal yang sama dengan teman-temannya yang lain, walau awalnya tidak terpikir olehnya untuk kuliah. “saya akan semangat dan rela melakukan apapun hal yang positif asal saya bisa kuliah” ungkapnya.

Akhirnya  dengan bermodal tekad saya  memberanikan diri untuk mendaftarkanya kuliah di STMIK Mercusuar Pondok Gede Jurusan Manajemen Informatika. dengan rincian Biaya pendaftaran di awal sebesar :

Kini Anak Lugu itu Sudah Berada di Turki, Mari hantarkan anak Lugu lain untuk Kesana..!!

Aaf abdul kahfi pemuda asal Desa Pamijahan, Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan jawa Barat ini dahulu di kenal sebagai anak yang lugu dan pendiam. tapi kini berbeda, semangat belajarnya yang luar biasa menjadikannya terus tumbuh menjadi pemuda yang sukses.

Pada tahun 2006 beliau menamatkan Sekolah Dasarnya di SDN Pamijahan, kemudian melanjutkan ke Sekolah  Madrasah Tsanawiyah (MTs) PUI Ciawi gebang, di samping menimba ilmu di MTS beliau juga Pesantren Di Pondok Pesantren Nurul Iman cilombang Ciawigebang. Setelah selesai menamatkan Madrasahnya pernah di tanya oleh rang tuanya.. ” Mau kemana melanjutkan SMA mu af”? kemudian beliau menjawab dengan lantang ” Saya ingin ke Jombang ibu, di jawa Timur. ko ke jombang af? // disana kan jauh dan ga ada siapa -siapa.. ibunya berkata. “iya ibu ga apa-apa jauh juga yang penting dalam mencari ilmu., ga usah hawatir disana ada Guru aaf imbuhnya.

Madrasah Aliyah (MA) I’dadiyyah Bahrul Ulum merupakan sekolah pilihannya dan tinggal di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.  memang dari kecil orang tuanya selalu mengarahkan untuk tidak lepas dari pondok pesantren.

Walau berasal dari keluarga yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi, tidak menjadikan keluarga dan dirinya  putus asa dalam hal belajar. sampai pada suatu ketika dia berangkat dari Kuningan asal kampungnya menuju ke Jombang hanya berbekal ongkos saja. tidak hanya itu hampir satu tahun dia juga menunggak uang makan ke pesanren. // orang tuanya sering mengingatkan. kalau kamu ingin belajar  teruslah belajar. jangan pikirkan masalah tunggakan mu, itu masalah orang tua, sebelum di usir dari pesantren karna telat dalam bayar sekolah. teruslah disini. nanti pasti tunggakanmu ibu Bayar.

hingga Akhirnya pada tahun 2012 dia menyelesaikan Madrasahnya. setelah itu dia berangkat ke jakarta untuk mengikuti tes masuk di beberapa Pesantren di jakarta salah satunya di Ponpes An-Nuaimi Kebayoran baru. tes selama tiga hari disana dan ahkhirnya lulus.

kemudian juga dia ikut tes seleksi masuk beasiswa  Tahfidzul Quran dan Pendidikan ke Turki di Pondok Pesantren Sulaimaniyah UICCI surabaya, dan akhirnya lulus. informasi beasiswa ini dia dapatkan dari Pihak UICCI yang dahulu pernah presentasi di sekolahnya.

Akhirnya dia memilih untuk masuk ke Ponpes Sulaimaniyah UICCI dan di tempatkan di jakarta. selama dua tahun dia menempuh pendidikan UICCI,  pada tahun pertama telah menyelesaikan hafalan Al-qurannya dan tahun kedua di lanjutkan dengan belajar Bahasa Arab dan Bahasa turki. kemudian pada tahun 2014 pihak Pondok pesantren mengumumkan bahwa Aaf Abdul Kahfi lulus sebagai santri indonesia yang mendapatkan Beasiswa ke Turki.
hingga tulisan ini di buat setahun sudah dia berada di turki, meninba ilmu Al-quran disana, mengisi hari-harinya dengan sibuk belajar hingga satu hari bisa hanya mendapatkan waktu tidur selama 2 jam,  dia punya keyakinan bahwa sibuk dalam belajar merupakan pahala yang terus mengalir yang bisa di berikan kepada kedua orang tuanya.

walau berada disana tak lupa dia juga sering berkomunikasi kepada keluarganya di kuningan, untuk menjaga kehawatiran orang tuanya bahwa dia aman berada disana.

Ucapan Syukur tak henti-hentinya dia panjatkan kepada Allah SWT, karna bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar. semoga ilmu yang di dapatkan bisa bermanfaat untuk umat dan senantiasa mengalirkan pahala kepada kedua orang tuanya. Ammin ya  robbal alamin.

Kini ada satu lagi anak lugu  yang mempunyai cita-cita menyusulnya ke turki untuk menimba ilmu Agama disana, Namanya Siti tsamrotul Fuadah (19 Tahun) terus bekerja keras belajar untuk membahagiakan orang tuanya,  kini dia sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Sulaimaniyah Sukabumi.

untuk membiayai kebutuhan sehari-sehari di pesantren  Orang tuanya terus bekerja keras siang dan malam untuk menghantarkan cita-citanya dengan berjualan cilok keliling,

Yuk bantu bapak ini insya Allah pahala terus mengalir selama dia terus mencari ilmu dan mengamalkannya. dengan cara donasi Rp 300.000-, Perbulan untuk bekal keseharianya mencari ilmu. Insya Allah Berkah.

(Dede Rosadi…)